Tujuh Humor Papua Ini Lucu Banget


Mop atau mob merupakan stand up comedy khas orang Papua. (Foto: Papua Lives)


Jakarta, Humoria - Sebagai negara kepulauan, Indonesia tentu menyimpan banyak potensi humor bernuansa kedaerahan. 


Papua, misalnya. Masyarakat di sana memiliki humor yang khas berupa stand up comedy yang disebut sebagai mop atau mob. 


Boleh dibilang, mob merupakan sarana bercanda dan melepas lelah di kalangan orang Papua. Biasanya, mob diceritakan secara bergantian pada saat nongkrong dengan teman maupun kerabat. 


Mob sendiri diangkat dari hampir semua tatanan kehidupan manusia. Mulai dari agama, seni, tradisi, kebudayaan, suku, dan bahasa, sampai soal ketuhanan. 


Di kalangan orang Papua, kepanjangan mob kerap dipelesetkan menjadi "Menipu Orang Banyak". Meski ada kata menipu, segala cerita yang diangkat dalam mob bukan bermaksud merendahkan, apalagi menghina kalangan tertentu. 


Menipu orang banyak lebih bermakna bahwa kisah yang diangkat bukanlah cerita sebenarnya, tetapi hanya untuk candaan belaka. 


KJ Manggaray menulis seperti dilansir Good News from Indonesia, menurut Mokougouw (dalam Aritonang & Luhukay), mop atau mob merupakan wacana humor khas Papua yang menyindir sekaligus menertawakan kisah masyarakat Papua dari berbagai etnis, usia, status ekonomi, dan profesi. Jika orang Indonesia lebih akrab dengan istilah stand up comedy, mop terbilang mirip dengan format lawak tersebut tapi dilakukan dengan logat dan aksen Papua. 


Mop merupakan budaya yang mendahului eksistensi stand up comedy di Indonesia. Belum ada kejelasan mengenai asal dan kapan ditemukannya pertama kali, tetapi ada beberapa sudut pandang sejarah. 


Sebagian masyarakat Papua meyakini bahwa mop diperkenalkan oleh orang Belanda saat zaman penjajahan. Istilah mop sendiri diambil dari April Mop (lelucon April) yang secara internasional dilaksanakan pada tanggal 1 April. Di sisi lain, ada pula kelompok masyarakat yang secara sederhana mengartikan mop sebagai singkatan "mati ketawa ala orang papua". 


Berikut tujuh mob atau mop Papua yang membuat kalangan mana pun bakal tertawa menyimaknya: 


1. PERIBAHASA 


Dalam pelajaran bahasa Indonesia, ibu guru bertanya tentang peribahasa. 


Bu Guru: Siapa yang tau arti peribahasa ini... 'Sebab nila setitik rusak susu sebelanga?' 


Sementara anak-anak bingung cari jawaban, Tinus angkat tangan. 


“Sa tau bu guru… kitong tunggu sampe Nila pu susu besar sama deng blanga baru tong kas rusak akan!” 


Hahaha... 


2. Pak Pendeta dan Lomba Menipu 


Pada suatu pagi setelah Pak Pendeta memimpin Ibadah hari Minggu, dia keluar dari gereja dan mendapati beberapa anak kecil sedang mengelilingi seekor anak anjing di halaman gereja. 


Dia pun bertanya kepada anak-anak itu: "Kalian sedang apa?" 


Satu dari anak-anak itu menjawab: 


"Bapa, kita lagi lomba menipu ni, yang paling pandai menipu ia berhak mendapatkan anak anjing ini!" 


Pak pendeta pun menanggapi dengan lekas. 


"Kalian tahu, menipu itu dosa, dilarang oleh Tuhan. Kalian tidak boleh begitu. Bapa aja ni, waktu seumuran kalian tidak pernah menipu!" 


Semuanya terdiam, tetapi satu dari anak-anak itu kembali berkata. "Teman-teman, kita sudah dapat pemenangnya! Berikan anak anjing itu kepada Pak Pendeta!" 


Pernyatan itu keluar dari anak kecil itu karena bapak pendeta mengatakan bahwa waktu kecil ia tidak pernah menipu. 


Hehehe...


3. Tanah Kodim 


Pace satu pasang patok di tanahnya ditulis “Tanah ini milik KODIM”. Satu kali Pak Dandim yang baru menjabat lihat lalu merasa bertanggung jawab, jadi dia kerahkan pasukan untuk bersihkan lahan. 


Pas lahan su bersih dan rapi, pace yang pu tanah datang ucap terimakasih. 


“Adoo bapa komandan hormat…terima kasih su kasi bersih sa pu lahan… kenalkan sa pu nama korneles dimara.. yang punya lahan."

Hahaha... 


4. Rekening Air 


Satu kali ni, Pace Petugas PAM pergi tagih rekening air di nene pu rumah. 


Petugas : “Nene, bagaimana ni Nene, su lima bulan tra pernah bayar rekening air.: 


Nene : “Maaf Pak, sa su trada uang, kemarin tu petugas PLN dong datang tagih rekening listrik kalau tidak bayar nanti dong kasih putus listrik terpaksa sa bayar.” 


Trus karena pace petugas ni su emosi ee….pace ko bilang 


Petugas : “iyo… Nene, ko bayar listrik sudah duluan tidak usah bayar air, nanti ko cebo dengan strom”

Hahaha... 


5. Vokal Grup 


Satu kali anak-anak muda dong rencana sumbang lagu lewat vokal grup di gereja. tapi karna waktu mepet jadi dong cuma latihan 1x, habis itu besok langsung tampil di gereja. 


Pas tampil begini, suara lari kiri kanan, musik beda suara beda, sampe pace satu nama tinus ni de malu skali deng dong pu paduan suara. 


Pas selesai tampil, pendeta tanya, “Ya, ngomong-ngomong belum perkenalan, nama vokal grupnya apa ya?” 


Langsung tinus jawab “vokal grup ni de pu nama TARMUDI.

Pendeta tanya balik, "TARMUDI itu apa?" 


Tinus de jawab, “TARu MUka DImana" 


Hahahaaaaeee 


6. Upacara Bendera 


Satu kali ni upacara bendera untuk jajaran pegawai kantor pos ka hahahahaee

ni obet deng tinus dong dua kalau upacara selalu bikin gerakan tambahan. 


Begini saatnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, dong dua semangat sekali suara besar di barisan belakang dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya. 


Sampeee lagu Idonesia Raya ni sudah mau habis, tapi karena Obet dan Tinus dong dua terlalu smangat menyanyi dan khidmat ka ini dong dua paku lagu Indonesia Raya di bagian belakang begini … 


"HIDUPLAH PEGAWAI KANTOR POS”

hahahaeeee 


7. LAPAR BERAT 


Satu kali pace ni dia lapar berat jadi dia makan di satu warteg yang dijaga mbak yang baru datang dari Jawa. 


Karena lapar sekali, semua makanan yang dipesan dimakan penuh gairah hingga sisa-sisa makanan tertinggal di dia pu kumis dengan brewok. 


Mbak penjaga warung ini heran-heran lihat cara makan Pace ini. 


Pace ini serius makan tanpa istirahat deng tunduk menghadap piring. Dia tahu kalau Mbak penjaga warung ini ada perhatikan dia. 


Jadi pace dia angkat kepala dan terjadilah saling pandang antara pace dan si mbak, trus pace de bilang. 


Pace : “Naksir ya???” 


Mbak : “Naksir..???!! Naksir opo? Makan aja koyok babi!!!” 


Hahahaeeeee 


(Marissa Sabrina)


Post a Comment

Previous Post Next Post