Humor Saat Belajar Membuat Guru dan Murid Bahagia

Belajar yang diselingu humor membuat gru dan murid bahagia. (Foto: Freepik)
 

Jakarta, Humoria - Sistem pembelajaran online di tengah pandemi membuat kejenuhan bagi siswa dan guru. Tapi, diakui atau tidak, humor dalam kegiatan belajar mengajar adalah komunikasi paling efektif sehingga mampu menggelitik guru dan anak didi sekaligus.

Sifat humoris dan kemampuan guru menggunakan kata-kata, bahasa, dan gambar guna menciptakan suasana humoris, dijamin membuat siswa lebih kreatif.

Dalam proses pembelajaran, saat guru mengajar di ruang kelas atau secara online, sebetulnya merupakan cara membangun internasi sosial dengan murid. Komunikasi sosial yang sedang dibangun, akan terasa kering tanpa selingan humor.

Oleh karena itu, selingan humor dapat menjadi sarana untuk memikat siswa didik, sebagai salah satu strategi dalam pembelajaran.

Mary Kay Morrison, pengajar profesional dari Association for Applied and Therapeutic Humor Illinois, AS, sekaligus penulis Using Humor to Maximize Learning: The Links Between Positive Emotions and Education mengatakan, humor dapat memaksimalkan pembelajaran dan memperkuat ingatan siswa didik.

“Pemindaian otak menunjukkan tingkat aktivitas yang lebih tinggi saat humor digunakan selama proses belajar mengajar di kelas oleh guru kepada murid,” jelas Morrison.

Dalam penelitiannya, Morrison menegaskan, para siswa merasa dianggap oleh pengajarnya lantaran antara guru dan murid saling tertawa bersama. Emosional terbentuk lebih kuat dengan cara tertawa bersama di dalam kelas.

Berikut manfaat humor dan tawa dalam kegiatan belajar mengajar:

1. Saat seorang guru tertawa bersama siswanya, mereka saling mengikat dan membentuk suatu rasa dan menciptakan kebersamaan.
2. Emosi dapat meningkatkan daya ingat.  Karenanya, tertawa akan menaikan ingatan  para siswa tentang apa yang sudah mereka pelajari.
3. Tertawa dan tersenyum menyebabkan lepasnya zat-zat endorfin ke dalam darah.
4. Tertawa yang sehat dapat mengendorkan ketegangan dan tekanan.

Jenis-jenis Humor dalam Pembelajaran:

1. Anekdot Humor atau cerita lucu. Anekdot humor berupa cerita singkat yang mengandung unsur humor.
2. Karikatur. Karikatur adalah humor yang dibuat dalam bentuk gambar yang lucu. Sisipan humor dengan cara ini mengurangi rasa bosan dan stres bagi anak didik.
3. Kata-kata yang dipelesetkan. Berikut beberapa contoh pelesetan kata:
   • Dimana ada jalan, disitu banyak mobil
   • Ringan sama dipikul, berat minta dibawain
4. Gambar atau Film Kartun. Film kartun atau film animasi tidak hanya digunakan untuk hiburan atau sarana berhumor. Tetapi juga sebagai media pembelajaran, informasi, dan sarana pengetahuan lainnya.

Dalam bukunya berjudul Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor, Darmansyah menjelaskan waktu yang tepat dalam penggunaan humor adalah saat memulai pertemuan, jeda waktu, dan akhir kegiatan belajar mengajar. Terpenting dalam berhumor selama berkegiatan belajar mengajar, menurut Darmansyah, guru yang humoris harus memperhatikan etika, jangan sampai guyonan tersebut menyinggung perasaan siswa didiknya.

Intinya adalah, belajar tanpa selingan humor akan membuat guru dan murid akan ditelan kebosanan. Sebaliknya, humor di tengah proses belajar mengajar, akan membuat guru dan murid bahagia.

(Dian Wahyudi)

Post a Comment

Previous Post Next Post