Covid-19 Mereda tapi Masih Stres? Meme Kocak Obatnya

Meme kocak  mampu meredam tingkat stres di tengah pandemi. (Foto: Freepik)
 

Jakarta, Humoria - Badai pandemi di tanah air memang mereda. Sejumlah provinsi dan kabupaten sudah banyak yang berada di level satu pembatasan kegiatan. Tapi, tak bisa dipungkiri bahwa wabah Covid-19 telah membuat banyak orang stres. Nah, tahukah anda bahwa meme kocak memiliki peran cukup besar bagi kesehatan mental manusia di tengah pandemi?

Meme memang punya dampak besar di tengah pandemi. Jurnal Psychology of Popular Media melansir survey peneliti Pennsylvania State University terhadap 748 pengguna internet di bulan Desember 2020. Dalam penelitiannya, peneliti tersebut merekam respons pengguna internet terhadap berbagai meme, dari yang berkaitan dengan Covid-19 sampai yang tidak terkait sama sekali dengan wabah.

Studi tersebut melakukan pengamatan bagaimana gambar lucu bisa memberikan dampak pada kondisi emosional seseorang. Mulanya, para peneliti melakukan pengukuran terhadap kegugupan dan tingkat stres yang dirasakan para partisipan.

Setelahnya, para peneliti menunjukkan berbagai gambar meme yang dilengkapi dengan teks yang berhubungan dengan Covid-19 yang menjadi isu di banyak negara di dunia. Sementara untuk kelompok kontrol, peneliti memberikan teks biasa yang tidak dilengkapi dengan gambar.

Hasilnya menarik. Partisipan yang termasuk dalam kelompok yang diberikan perlakuan dengan meme dan teks memberikan respons emosi yang bisa dikatakan lebih positif dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan tersebut. Singkatnya, netizen yang melihat meme mampu menunjukkan rasa humor dan tingkat emosi lebih baik.

Bahkan, tingkat stres kelompok ini pun lebih rendah dibandingkan dengan sebelum diberikan perlakuan. Satu hal menarik, mereka yang melihat meme bayi manusia atau hewan, menjadi lebih jarang memikirkan pandemi.

"Ketika pandemi terus berlarut-larut, jadi semakin menarik bagi saya melihat bagaimana orang-orang menggunakan media sosial, khususnya meme, sebagai cara untuk menghadapi pandemi," kata Jessica Myrick, koordinator peneliti seperti ditulis South China Morning Post, Sabtu (13/11). "Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang-orang menghindari berita media terkait Covid-19 demi kesehatan mental, penelitian kami menunjukkan meme Covid-19 bisa membantu orang-orang jadi lebih percaya diri menghadapi pandemi," lanjut Myrick.

Menurut Myrick, cukup dengan melihat tiga gambar meme bisa membantu seseorang mengatasi stres dan masalah kesehatan mental yang menyebabkan tekanan hidup selama pandemi berlangsung.

Grup Meme di Media Sosial

Berbagai konten meme terkait pandemi memang banyak beredar di media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

 

Contoh meme yang beredar di media sosial. (Foto: Instagram)

Bahkan, sebuah grup di Facebook "Zoom Memes for Self Quaranteens" menjadi ruang komunikasi anak muda masa kini untuk berbagi konten meme tentang pandemi. Grup ini memiliki lebih dari 500 ribu anggota lebih sejak pada April 2020.

Grup ini dibentuk untuk hiburan bagi ratusan ribu pelajar yang terpaksa beralih ke sekolah online, guna membantu mereka menghabiskan waktu ekstra dan sekaligus mengatasi situasi akibat pandemi.

“Olahraga, memasak, bermain game, melakukan hobi, bepergian, yoga, dan meditasi. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk meredakan stres, terlebih selama masa pandemi yang telah berlangsung hampir dua tahun ini. Namun, studi terbaru menyebutkan, stres bisa mereda dengan melihat meme yang belakangan banyak bertebaran di media sosial," kata Myrick.

Penilitian itu sejalan dengan studi yang pernah dipublikasikan American Psychological Association bahwa melihat meme yang banyak bermunculan di sosial media bisa membantu meredakan stres dan membuat pikiran menjadi lebih tenang di masa pandemi.

(Arya Brajadenta)

Post a Comment

Previous Post Next Post