Jakarta, Humoria - Lebaran tahun ini adalah lebaran paling muram bagi keluarga Sapri Pantun. Betapa tidak, tiga hari menjelang Idulfitri, komedian kelahiran Bogor 10 Maret 1972 ini mengembuskan napas terakhir, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Asih.
Sapri terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena penyakit diabetes. Kondisinya memang memburuk. Bahkan, kadar gula darahnya mencapai 1100, yang membuat kakinya membiru dan dirinya hilang kesadaran.
Nama Sapri dikenal setelah tampil rutin di acara komedi Pesbukers pada 2011 di ANTV. Gaya melawaknya terbilang antik lantaran sering melempar pantun kocak bila berbicara. Itulah yang membuat kata pantun tersemat di belakang nama depannya.
Sebelum dikenal publik, Sapri sempat merasakan kehidupan yang sangat keras. Sapri sempat berjualan bubur ayam, bekerja sebagai kuli bangunan, hingga membuat sumur.
Sapri juga sempat bergabung ke dalam grup lenong sejak 1993. Awalnya, dia membawa alat-alat perlengkapan lenong, kemudian ikut festival, dan pernah menjadi juara.
Sapri belajar banyak dari grup lawak Cagur. Sambil bekerja untuk Cagur, seperi mencuci mobil, menjaga kantor, Sapri mengamati cara melawak Cagur, lalu menyerap ilmunya.
Di lingkungan rumah, Sapri dikenal sebagai pribadi yang suka menolong. Satu di antara kebaikannya adalah membelikan mobil ambulans untuk keperluan lngkungan.
Hubungannya dengan komedian atau selebritas lain pun cukup baik. Banyak di antara mereka yang kehilangan, hadir pada prosesi pemakaman Sapri. Di antaranya Eko Patrio, Billy Syahputra, Vicky Prasetyo, tau Nikita Mirzani.
"Jujur saya sangat down banget, karena begitu cepat Bang Sapri meninggalkan kita semua. Baru hari Jumat dia siuman. Sorenya ngobrol sama saya. Terus dia minta maaf dan sebagainya. Menangis. Dia mau melakukan yang terbaik, salat lima waktu, mengaji, mau lebih dekat dengan keluarga. Tiba-tiba di hari Minggu sudah mulai drop. Dan Senin pergi selama-lamanya," kata Eko Patrio.
Warga yang berduka pun tak sedikit. Iring-iringan sepeda motor cukup panjang saat memgantar Sapri ke tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Sapri pergi meninggalkan seorang anak bernama Shelyn dan istrinya, Irma Suryatin, yang sedang hamil sembilan bulan.
Selamat jalan bang Sapri Pantun. Semoga engkau mendapatkan tempat yang mulya di sisi Allah SWT. (Lazuardi F. Page, Farhan, Syamsul Arief dan Dian Wahyudi)
Post a Comment